Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget

Kamis, 30 Oktober 2014

Janji Bertemu di Surga




Al Hazmi bercerita bahwa di kota kuffah, terdapat seorang pemuda tampan dan rajin beribadah. Suatu saat mampir dan berkunjung ke kampung bani an nakha. Pada saat itulah ia melihat seorang wanita cantik di kampung itu. Ia pun jatuh cinta.

Ternyata wanita cantik ini pun memiliki perasaan yang sama, ia pun memiliki perasaan cinta kepada pemuda itu. Karena perasaan cintanya itu, akhirnya sang pemuda mengutus seseorang untuk melamarnya. Tetapi ayah wanita itu mengatakan bahwa putrinya telah di jodohkan dengan laik-laki dari sepupunya.

Walaupun demikian, keduanya tetap saling mencintai. Akhirnya sang wanita mengirim pesan pada pemuda itu, bunyinya, “aku telah tahu betapa besar cintamu padaku, dan betapa besar aku di uji denganmu. Bila kamu setuju, aku akan datang mengunjungimu atau aku akan memberimu jalan bagimu untuk datang menemuiku diruang rumahku”.

Pesan itu di jawab pemuda tadi melalui seorang utusan kerumahnya, “aku tidak setuju dengan dua tawaranmu itu. Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil dan tidak pernah padam kobarannya yaitu api neraka”.

Ketika pesan tadi di sampaikan pada sang wanita, dia berkata, “dalam keadaan demikian, ternyata ia masih takut kepada Allah ? demi Allah tiada seseorang lebih berhak untuk bertakwa kepda allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.

Kemudian ia meninggalkan segala urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mengisi hidupnya hanya dengan beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, ia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu kepada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus menahan cinta dan rindu itu, sampai akhirnya ia meninggakan dunia.

Sang pemuda sedih dengan meninggalnya kekasihnya itu. Ia pun sering berkunjung ke kuburnya. Pada suatu malam ia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan sangat baik. Dalam mimpi ia sempat berkata, “bagaimanakah keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan sesudah meninggal ?”

Sang wanita menjawab, “sebaik-baik cinta adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat menggiring menuju kebaikan”. Pemuda itu bertanya, “jika demikian kemanakah engaku menuju?”

Wanita itu menjawab,”aku sekarang pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di surga, kekekalan dapat kumiliki dan tidak pernah rusak”.

Pemuda itu berkata,”aku harap kau selalu ingat padaku disana, sebab aku disini juga tidak melupakanmu”.
Wanita itu menjawab,”demi Allah aku juga tidak akan melupakanmu. Dan aku meminta kepada Allah agar kita nanti bisa di kumpulkan. Maka bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu beribadah”.
Sang pemuda bertanya,”kapan aku bisa melihatmu?”

Wanita itu menjawab,”tak lama lagi kau akan datang melihat aku”.
Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, sang pemuda di panggil oleh Allah menuju kehadirat-Nya.




*kisah disadur dari buku Bukan Sekedar Cerita –MB Tamam