Mengarungi samudra kehidupan
tak akan lengkap jika tanpa cinta. Cinta ibarat energi yang mengaliri seluruh
sendi kehidupan umat manusia. Oleh Karena cinta hingga taj mahal kokoh berdiri
dan karena cinta pula hingga qais menjadi majnun.
Tetapi jika kita menggali
lebih dalam makna cinta, hingga mendapatkan akar-akarnya kokoh yang membuat
pohon cinta berdiri tangguh menantang dunia, kita akan menemukan sebuah pondasi
dimana cinta dapat bersemi, itulah ia, yang banyak dinamai orang dengan sebutan
‘kesetiaan’.
Yah, tanpa kesetiaan cinta
akan bertepuk sebelah tangan, tanpa kesetiaan cinta bagaikan sayap indah namum patah, tanpa kesetiaan Juliet tidak
akan sudi meminum racun untuk mengakhiri hidupnya demi
romeo.
Setia adalah pengikat cinta
hingga cinta menjadi abadi, hingga cinta dapat melintasi samudra, melintasi
dunia, dengan segala dimensinya. Setia adalah nilai yang sangat bermakna bagi
sang pecinta. Tanpanya cinta hanya menjadi barang obral yang tak laku disudut
hati manapun.
Tetapi setia itu mahal,
banyak kisah cinta, dari jaman dahulu hingga sekarang akibat hilangnya setia
maka cinta pun kandas dengan berbagai tragedi. Maka mafhum jika orang berkata
‘kesetiaan lebih susah diraih daripada cinta sejati sendiri’.
Jika seseorang telah mencinta,
maka selalu saja ia juga menuntut kesetiaan kepada yang dicintainya. Karena jika
cinta itu telah membuncah dan tanpa kesetiaan disisinya maka bersiap-siaplah
kisah cinta itu akan berakhir hingga membuat hati merintih.
Dan banyak pula orang tak menyadari,
jika cinta itu bukan milik sang pencinta semata tetapi juga milik yang di
cinta. Oleh karena ketelodoran itu, banyak sang pecinta harus jatuh menanggung
hati yang pecah berkeping-keping karena di putuskan.
Tak ada ruang untuk
menuntut, mengganti kesetiaan yang telah digadaikan demi sebongkah kesetiaan
dari yang di cinta. Karena, kesetiaanatau setia itu hak asasi. Setia adalah
barang atau hak milik pribadi, dan masing-masing pribadi memilikinya.
Tak ada jaminan dimanapun
pelaku cinta untuk setia, selain hanya sebatas beberapa baris kata sebagai
pengikat janji. Janji untuk setia. Tetapi apakah janji akan menjamin kesetiaan.
Mustahil.
Olehnya itu, jika memang
setia itu hak asasi. Jangan mudah pula memberi cinta kepada setiap orang yang
berkata cinta padamu karena boleh jadi cintanya itu hampa tanpa kesetiaan.